Yang Katanya Mengejek Korban Bunuh Diri


Minggu lalu terjadi lagi kejadian remaja bunuh diri di Bali. Ini bunuh diri yang kesekian kalinya terjadi beberapa bulan belakangan, yang korbannya remaja lagi, remaja lagi.

Seperti halnya kejadian bunuh diri - bunuh diri sebelumnya, macem - macem respon pun bermunculan. Ada yang ngucapin bela sungkawa, ngasi simpati, ga sedikit juga yang mencemooh.


Menurut saya sih, apapun alasan seseorang untuk bunuh diri, kita gak pantes ngeledek atau mencemooh korban, meski itu hak kalian untuk berpendapat. Kalian bebas - bebas aja berpendapat, cuman gak pantes kalo pendapat pedas kalian itu kalian tunjukin ke korban-korban.

Gak cuma untuk korban bunuh diri. Di berbagai aspek sekalipun menghakimi seseorang itu gak pantes. Kenapa menurut saya gak pantes? Karena kita gak tau apa aja yang SEBENARNYA udah dialami orang tersebut, seberapa besar beban mereka, apa yang sebenarnya mereka rasain. Kecuali kalo kamu ada dirugikan, kamu yang ngasi makan dia, kamu adalah Tuhan, profesi kamu memang sebagai hakim/jaksa/komentator profesional (dibayar untuk ngasi komen), monggo.

Mungkin ini sudah tabiat orang - orang kita. Hobi menghakimi. Menjadi orang yang seakan paling tahu keadaan orang lain. Gak mampu memperbaiki kehidupan sendiri, mending sibuk ngurus hidup (atau ngatur?) hidup orang lain.

Ketika lalai, saya juga (sering) keceplosan menghakimi seseorang, atau sesuatu. Dan saya masih belajar untuk menyampaikan opini. Tulisan ini juga bisa dikategorikan sebuah opini. Saya sangat - sangat meminta maaf kalau ada salah - salah dalam hal saya menyampaikan opini.

Peace.


12 bukan komentar (biasa):

Unknown said...

Ngomongin orang yang udah meninggal yang jelek-jelek nggak baik ya, termasuk yang meninggal bunuh diri...

Setuju, alangkah baiknya nggak mencemooh atau meledek korban bunuh diri, didoakan bagusnya...

Mas Darsono said...

Bener...bener..
yang pantas menghakimi manusia itu adalah Tuhan...

BTW, saya turut berbela sungkawa....

Admin said...

kata pepatah:
mulut mu harimau mu,...

jadi lebih baik mendoakan saja

rizki said...

Ngomongin orang yang meninggal gak baik, apalagi ngomongin penyebab kematiannya. Entar dihantuin lho.

Lebih baik didoakan saja.

Hai Ulya said...

Turut berbela sungkawa atas kejadian ini Sob,
apapun alasannya, ngomongin orang baik yang masih hidup ataupun sudah meninggal kayaknya emang gak boleh deh Sob :)

Unknown said...

Innalilahiwainnailaihi rojuin, turut berduka cita, semoga amal ibadahnya di terima oleh allah swt ..amin

Jadi intinya kita sebagai manusia tuh tidak boleh menghakimi, yang pantas mengahakimi itu allah swt

Kang Nurul Iman said...

Hmm saya suka sedih kalau orang yang sudah meninggal selalu diomong omongin keburukannya saat dia masih ada di dunia ini padahal itu tidak baik dan tidak boleh dibicarakan.

Yoga Akbar S. said...

Gue malah baru tahu berita ini.

Seberat-beratnya masalah jangan sampe deh bunuh diri begitu. :')

Mungkin manusia sekarang berpikir dirinya seorang hakim, yang tugasnya menghakimi. Atau malah dia merasa jadi Tuhan. Wakakak. XD

ayojalanjalan said...

Yuk ikuti lomba menulis artikel tentang danau Toba, dan menangkan hadiah puluhan juta rupiah

"Melalui tulisan-tulisanmu, ayo! explore terus Indonesia, mulai dari danau toba, sampai keseluruh pelosok Negeri ini, agar dunia tau, bahwa Indonesia itu Kaya dan Indah."

https://ayojalanjalan.com/toba/

GE MAULANI said...

Setuju, apapun alasan seseorang untuk bunuh diri (mungkin sepele di mata orang sekitar tapi bisa jadi beban yang sangat berat untuk orang ybs) jangan dikomentarin yang aneh-aneh. Apalagi yang dikomentari sudah meninggal dunia.

Unknown said...

Admin, if not okay please remove!

Our facebook group “selfless” is spending this month spreading awareness on prostate cancer & research with a custom t-shirt design. Purchase proceeds will go to cancer.org, as listed on the shirt and shirt design.

www.teespring.com/prostate-cancer-research

Cara Mengobati Radang Sendi Pria dan Wanita said...

sebaiknya orang yang sudah meninggal itu kita doakan!!bukannya dicemoohkan

Post a Comment

Jangan lupa cek twitter saya @tukangcolong
Dan channel YOUTUBE saya di
SINI