Satu lagi orang yang paling berjasa dalam proyek video saya kali ini selain pacar adalah Dyah Rupini.
Sejak diputer di laptop saya video ini sudah menunjukkan keanehan. Suaranya delay. Gak mau naik pesawat aja yang delay, video pun sama. Suara dan gambar jalannya gak kompak. Diputer di laptop panitia, makin parah, gambarnya hancur, berantakan, dan slow motion. Udah kayak muter kaset VCD yang banyak baretnya.
Temen - temen bilang ini efek muter video di laptop yang berat. Saya duga ini karena kapasitas memori video yang sudah berat (1 Giga lebih) dan diputer di laptop yang memorinya tinggal dikit pula. Karena keburu waktu, beberapa solusi yang mungkin menjawab masalah ini tidak sempat saya lakukan. Misalnya menyimpan videonya dalam format selain (.wmv), yang di aplikasi yang saya gunakan ngedit yaitu Windows Live Movie Maker (WLMM) katanya memang untuk diputer di gadget di luar laptop atau PC misalnya seperti tablet atau smartphone. Hanya saja karena resolusi video jadi kecil akibat dikompresnya kapasitas video bikin video pecah kalo diputer dalam mode full screen. Video saya sendiri cuma 10 menit. Hanya saja karena memakai WLMM kapasitas video hasil penggabungan hanya mengakumulasi kapasitas video asalnya.