(ga sekedar) Piala Futsal


Jurusan Kimia Universitas Udayana ngadain turnamen futsal lagi tahun ini mempertemukan tim antar angkatan di lingkungan jurusan kimia. Sebagai alumni saya pun diundang. Turnamen kali ini memperebutkan piala bergilir ketua himpunan mahasiswa. Untuk tim yang kalah, piala tetap bisa diambil ke toko piala terdekat. Jangan lupa bayar sendiri - sendiri. Nanti piala yang didapat bernama 'Piala Bergilir Bapak Dagang Piala'. Tapi kalau dikasi milih, para alumni lebih suka dikasi voucher ke 'akuarium'.

Ngomong - ngomong soal futsal, saya rutin  maen futsal bareng temen - temen. Kami bergantian menjadi kordinator. Pada suatu ketika tibalah saat Wen dapet giliran jadi kordinator futsal. Dari ngumpulin temen, nyari lawan tanding, sampai booking lapangan. Di hari yang udah ditentuin, semua berjalan lancar. Temen – temen sudah dia hubungi, nota pemesanan lapangan udah dia pegang, dan tim lawan sudah janji mau dateng. Saya dan teman – teman mulai bersiap.

Saya ke lapangan nebeng sama Wen. Sekalian mau minjem celana dan baju futsal. Yah, sebagai orang yang mau main futsal, saya memang-sangat-enggak-modal.

(ga sekedar) Water Blow Nusa Dua


Kamis itu, saya dan pacar main ke pantai Nusa Dua. Berangkat agak sore karena si pacar nggak mau kena matahari. Takut item. Yaelahhh... Padahal sudah saya bilang, hitamnya dia sudah pada titik kulit terhitam yang bisa dimiliki oleh manusia, jadi nggak akan bisa makin negro lagi.. *ditebas pacar*

Saat pacar bilang nggak mau keluar kalau masih ada matahari, seketika itu juga matahari menghilang tertutup awan mendung. Ini pacar gue sakti amat yak. Saking saktinya, mendungnya bablas jadi hujan badai. :|

Meskipun saya adalah orang Bali, lahir di Bali, bahkan sempat tinggal lama di Jimbaran, saya ngga hapal jalan di kompleks Nusa Dua. Tapi setidaknya sekarang saya sama temen seperjalanan (pacar), jadi ada temen kalo nyasar.

Dan kami beneran nyasar. :| :|

(ga sekedar) Wanita Cantik Kecebur


Sekarang setap hari saya tidak pernah kelihatan di kantor. Temen - temen kantor ngaku kangen (itu yang dikatakan mereka di depan saya, di belakang mungkin mereka sebenarnya malah sujud syukur).

Selama sebulan ini saya bersama tim berkeliling ke kabupaten - kabupaten seluruh Bali mengambil sampel air. Air sungai, mata air, air danau, air laut, hingga air ASI *kenyot to*ket cabe-cabean*.

Target kami pada bulan Maret ini seluruh titik pengambilan sampel sudah terambil karena bulan depan ada pengambilan sampel lagi untuk program yang berbeda. Panas, hujan, kami lewati. Bukit, lembah, kami arungi. Kalau banyak yang bilang pegawai instansi negeri nggak kerja, nggak semuanya kok. Emang sih nggak bisa saya pungkiri, banyak yang berjanji memberikan pelayan one day service (wan-dae servis), tapi kenyataannya One Nephew Raw (WAN-I PIRO).

(ga sekedar) Biji Saya Pipih Sebelah


Kemarin saya bersama tim mengambil sampel air sungai dan waduk di Jembrana. Kami ke Jembrana dengan mobil kantor. Saya duduk berhimpitan di kursi belakang bersama 2 teman lainnya. Rute perjalanan kami adalah kantor, ke sungai - sungai dan waduk, balik lagi ke kantor. Total waktu saya duduk berdesakan tidak kurang dari 10 jam! Nyampe rumah telor saya pipih sebelah.

Dan hari ini saya baru saja pulang dari sampling air laut. Saya harus berendam di dalam ombak untuk mendapatkan sampel air. Kelamaan berendem telor saya jadi telor asin.

Jika dapat giliran sampling, baik sampling udara maupun sampling air, kadang saya harus datang ke kantor lebih cepat. Memastikan perlengkapan sampling sudah siap dan tidak ada yang ketinggalan. Tujuan datang ke kantor lebih pagi juga karena jarak yang harus ditempuh untuk sampai di lokasi cukup jauh sehingga kami harus kejar - kejaran dengan waktu. Yang paling nyebelin kalau harus buru - buru ke kantor adalah datangnya hujan.

(ga sekedar) India


Saya shock menonton film Slumdog Millionaire. Film India peraih 8 piala OSCAR ini mengisahkan seorang pemuda India yang bermain kuis Who Wants To Be Millionaire. Di film ini diungkapkan fakta bahwa India sekarang nggak seindah dulu, yang kalau lagi kangen bisa lari ke kebun bunga nyanyi - nyanyi dan nari, kalau lagi jatuh cinta tinggal kejar - kejaran sama pacar di pohon sambil tarik - tarikan selendang, dan kalau lapar ya bikin status makan.

Di Slumdog Millionaire, tidak ada lagi kebun bunga di India dan jarang sekali pohon. India yang sekarang kumuh, polusi parah, kesejahtraan rakyat nggak terjamin, dan tingkat kriminalitas tinggi. Bisa dimaklumi kenapa banyak orang jahat di India, karena daripada memilih untuk menumpas kejahatan, orang India lebih milih untuk men-tumpas sa'aye~ yun muskuraay~ tumne na jaane kya sapne dikhaaye ~